STRATEGI ALTERNATIF ASPEK PEMASARAN PADA UMKM BATIK VIRDES

  • Akbar Maulana Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Dwi Wulan Anggraini Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Ribi Ayu Budi S Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Ali Sistani Habsah Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Jemi Cahya Adi Wijaya Politeknik Negeri Banyuwangi
Kata Kunci: Batik Virdes, pemasaran, UMKM, Banyuwangi, motif Gajah Oling, studi kelayakan

Abstrak

Banyuwangi dikenal sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya, salah satunya adalah batik dengan motif khas Gajah Oling yang memiliki nilai estetika, filosofis, dan spiritual. Salah satu pelaku usaha yang turut melestarikan budaya tersebut adala UMKM Batik Virdes, yang berlokasi di Desa Tampo yakni kampung batik yang menjadi destinasi wisata budaya lokal maupun mancanegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan usaha Batik Virdes dari aspek pemasaran, mengingat pentingnya strategi marketing dalam menentukan keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM. Melalui pendekatan studi kelayakan, ditemukan bahwa Batik Virdes memiliki kekuatan utama pada keragaman dan keunikan motif yang dimilikinya, serta tingkat loyalitas pelanggan yang tingg dengan 40-50% konsumen melakukan pembelian ulang. Meskipun terdapat 25% konsumen yang merasa kurang puas, hal ini masih dapat diatasi melalui peningkatan kualitas produk. Berdasarkan analisis, strategi yang disarankan bagi Batik Virdes adalah dengan mengambil pendekatan yang lebih progresif dan berani dalam memaksimalkan kekuatan internal serta peluang pasar. Upaya yang dapat dilakukan meliputi perluasan promosi secara digital dan konvensional, pengembangan produk yang mengikuti trend pasar, penguatan brand melalui slogan resmi, serta pembukaan jaringan distribusi yang lebih luas melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi strategis bagi pengembangan pemasaran Batik Virdes, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan memperkuat eksistensi di pasar batik lokal maupun nasional.

Referensi

Arif, A. (2012). Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta.

Hamzuri. (1981). Batik Klasik ‘Classical Ba-tik’. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Koentjaningrat. (1985). Pengantar Ilmu An-tropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Kotler, P. (1997) Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control (9th ed.). Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2016). Princi-ples of Marketing (16th ed.). Pearson Edu-cation.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Princi-ples of Marketing (17th ed.). Pearson.

Kotler, P. & Keller, K.L. (2009) Marketing Management (13th ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2018). Marketing Management (15th ed.). Pearson Educa-tion.

Lupiyoadi, R. (2006). Manajemen Pemasa-ran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

Muljadi, A. J. (2009). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo Per-sada.

Rangkuti, F. (2019). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ula, C.I.N., Hermawan, H., & Gunawan, A. (2025). Pengaruh Digital Marketing ter-hadap Penjualan Produk UMKM Cahya Batik Pekalongan. AL-IQTISHAD: Jurnal Ekonomi, 17(1).

Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Diterbitkan
2025-11-15
Bagian
Articles