Pelestarian Tradisi Petirtaan Kanto Lampo sebagai Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya Berkelanjutan di Desa Beng, Gianyar
Abstrak
Petirtaan Kanto Lampo di Desa Beng, Gianyar, merupakan situs suci yang memiliki spiritual tinggi dalam tradisi agama Hindu Bali yang berperan penting dalam praktik ritual melukat dan pengambilan air suci (amertha) sekaligus berkembang sebagai destinasi pariwisata budaya. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran petirtaan Kanto Lampo dalam pelestarian tradisi budaya lokal serta kontribusinya terhadap pengembangan pariwisata budaya berkelanjutan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara serta studi literatur. Penelitian ini menggunakan tiga teori utama yaitu teori pelestarian budaya, teori pariwisata budaya berkelanjutan, dan teori pariwisata berbasis komunitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa Petirtaan Kanto Lampo tidak hanya menjaga kesinambungan nilai-nilai spiritual, tetapi juga menjadi model integrasi pelestarian budaya dengan pengelolaan berbasis komunitas, adanya pembagian zona sakral dan profan, serta edukasi wisatawan menjadi strategi utama yang diterapkan, juga menegaskan bahwa penguatan kapasitas lokal dan perlindungan nilai kesakralan merupakan kunci keberhasilan pariwisata budaya berkelanjutan. Selain itu penelitian ini menunjukkan adanya sinergi antara pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata berkelanjutan, meskipun tantangannya tetap muncul dari sisi pengelolaan, komersialisasi, dan tekanan lingkungan alam. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan model pariwisata berbasis komunitas sebagai strategi untuk menjaga keseimbangan antara kesakralan budaya dan dinamika kebutuhan wisatwan di era modern.
Referensi
Ardika, I. W., & Subadra, I. N. 2018. Warisan Budaya Dunia Pura Taman Ayun dan Pura Tirta Empul sebagai Daya Tarik Wisata di Bali. Universitas Udayana: Pusat Kajian Bali.
Ardika, I. W. 2003. Bali: Antara Tradisi dan Modernitas. Denpasar: Pustaka Larasan.
Ardika, I. W. 2003. Bali: Balinese Culture and Tourism. Denpasar: Udayana University Press.
McKercher, B. et al. 2002. Cultural Tourism: The Partnership Between Tourism and Cultural Heritage Management. Haworth Hospitality Press.
Budarma, K. 2015. Pariwisata Budaya Bali dalam Tantangan Global. Kajian Bali, 5(1).
Cohen, E. 1988. Authenticity and commoditization in tourism. Annals of Tourism Research, 15(3).
Cole, S. 2007. Beyond authenticity and commodification. Annals of Tourism Research, 34(4).
Creswell, J. W. 2016. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Los Angeles: SAGE Publications.
Timothy, D. J., & Hall, C. M. 2003. Tourism in Destination Communities. CABI Publishing.
Lowenthal, D. 1996. The Heritage Crusade and the Spoils of History. The Free Press.
Geriya, I. W. 2000. Transformasi kebudayaan Bali: Memasuki abad XXI. Denpasar: Upada Sastra.
Haerul, et al. 2024. Pengembangan Pariwisata berbasis Komunitas di Kota Makassar. Jurnal Governance and Politics (JGP), 4(1).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2006. Warisan Budaya Tak Benda dan Pembangunan Berkelanjutan.
Rahmat, K. D. 2021. Konsep Pariwisata Berkelanjutan dalam Pelestarian Cagar Budaya. Jurnal Pariwisata Terapan, 5(1).
Lowenthal, D. 1996. The heritage crusade and the spoils of history. New York: The Free Press.
McKean, P. F. 1989. Toward a theoretical analysis of tourism: Economic dualism and cultural involution in Bali. Philadelphia: University of Pennsylvania Press.
McKercher, B., & Du Cros, H. 2002. Cultural tourism: The partnership between tourism and cultural heritage management. New York: Haworth Hospitality Press.
Picard, M. 1992. Bali: Tourisme culturel et culture touristique. Paris: L’Harmattan.
Pitana, I. G., & Gayatri, P. G. 2005. Sosiologi pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Scheyvens, R. 1999. Ecotourism and the Empowerment of Local Communities. Tourism Management, 20(2), 245–249.
Sibarani, R. 2012. Kearifan lokal: Hakikat, peran, dan metode tradisi lisan. Jakarta Selatan: Asosiasi Tradisi Lisan.
Idrus, S. H. dkk. 2025. Analisis Kebijakan Pengembangan Kepariwisataan Berkelanjutan dalam Pelestarian Warisan Budaya. Jurnal Mandalika, 6(1).
Suansri, P. 2003. Community Based Tourism Handbook. Thailand: Responsible Ecological Social Tour (REST).
Suarjana, I. M. 2020. Strategi Desa Adat dalam Pelestarian Budaya dan Pengembangan Pariwisata di Bali. Jurnal Kawistara, 10(3).
Sugiyono., 2022. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Sutawan, N. 2019. Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan di Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 14(1).
Timothy, D. J. 1999. Participatory Planning: A View of Tourism in Indonesia. Annals of Tourism Research, 26(2), 371–391.
Timothy, D. J., & Hall, C. M. 2003. Tourism in Destination Communities. Wallingford: CABI Publishing.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs JKTP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi CC Attribution-Non-Commercial 4.0 yang berarti JKTP berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open accessuntuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
 
							 
							


.png)













